Karst adalah daratan dengan
hidrologi khusus dan bentukan daratan yang muncul dari kombinasi dari kelarutan
batuan dan perkembangan yang baik dari porositas sekunder (Ford dan Williams,
1989, p.l). Pada proses pembentukan karst dan hidrogeologinya, karst batugamping
merupakan gua-gua yang tidak biasa yang mungkin terlarutkan oleh asam sulfur
yang diperoleh dari sumber kerak dalam seperti batubara yang kaya akan sulfur,
petroleum, atau hidrotermal sulfur. Ini merupakan proses epigenik (dekat
permukaan), yang berhubungan dengan siklus hidrologi. Larutan batugamping, dan
oleh karena itu karst, diutamakan dengan jelas oleh secara biologi menghasilkan
CO2 pembusukan humus.
Efek biologi, dalam tambahan untuk
menghasilkan pembusukan humus yang memperkaya kandungan CO2 dalam
tanah, tumbuhan, dan binatang bisa mengkorosi batugamping secara langsung.
Phytokarst adalah permukaan yang berbintik-bintik dengan tidak beraturan,
dengan lubang yang memotong untuk membentuk tepian tajam, jaringan seperti spon
dari puncak dengan ketinggian lebih dari 2 m. Efek temperature, air pada suhu
10˚C melarutkan CO2 sekitar dua kali lebih banyak daripada air pada
suhu 30˚C; air pada suhu 0˚C melarutkan 3 kali lebih banyak. Oleh karena itu,
air dingin jenuh akan CO2 seharusnya menjadi lebih “agresif”
dibandingkan dengan air hangat dalam pelarutan batuan. Bagaimanapun, walaupun
CO2 kurang larut dalam air hangat, produksi CO2 dalam
tanah hangat bisa lebih besar, jadi dua efek dapat menghapuskan satu sama lain
untuk memvariasikan derajatnya.
Efek Tekanan, CO2 diperoleh
dari tanah yang mengalami difusi ke bawah dalam regolith dan massa batuan
dibawah muka air tanah. Air tanah yang mengalir ke bawah ke dalam zona dengan
tekanan hidrostatik yang lebih besar akan melanjutkan untuk menyerap ketersediaan
CO2 dan dapat melarutkan CaCO3 lebih banyak. Oleh karena
itu, larutan dapat menjadi proses yang aktif melalui zona teraerasi di bawah
muka air tanah. Efek pencampuran, kelarutan nonlinear dari kalsium karbonat
dalam air berkarbonasi memberikan kenaikan kepada fenomena yang menarik ketika
massa dari dua air berbeda bercampur. Seandainya air tanah dalam, jenuh akan
CaCO3 dan pada tekanan parsial CO2 rendah, dan air dari
zona teraerasi, akan bertemu dan bercampur pada air tanah. Efek aliran, agak berhubungan
dengan efek pencampuran adalah perubahan
kelarutan berhubungan kepada variasi dalam nilai aliran pada permukaan dan air
bawah tanah. Jika air bergerak lambat dibawah atau melalui batuan terlarut, ini
seharusnya kejenuhan mendekati equilibrium.
Faktor yang paling nyata dalam karst
adalah litologi dan permeabilitas. Kebanyakan karst adalah batugamping, suatu
tipe batuan yang sangat bermacam-macam. Untuk bisa disebut batugamping untuk
tujuan industrial, batuan seharusnya mengandung lebih dari 80 persen kalsium
dan magnesium karbonat, tetapi banyak batugamping yang mengandung pasir, lanau,
dan lempung. Karst batugamping, secara umum, sangat murni. Batugamping dengan
permeabilitas tinggi seperti kapur, atau batugamping terumbu yang mempunyai
kekosongan massif primer dimana air dapat dengan bebas mengalir, tidak menghasilkan
permukaan karst yang ekstensif.
Hidrogeologi karst, dalam teori
klasik hidrogeologi, presipitasi menapis ke dalam tanah dan batuan dan
mengalami infiltrasi ke bawah melalui zona yang tak jenuh dari air dan udara
yang bervariasi dan diskontinu intergarnular. Zona ini dikenal sebagai zona
aerasi, atau vadose zone. Pada beberapa kedalaman, pada jarak nol sampai
ratusan meter, ruang pori penuh akan air. Ini merupakan zona saturasi, atau
phreatic zone. Permukaan dari zona saturasi adalah muka air tanah. Air tanah
bergerak cukup perlahan dan membentuk gradien hidrolik local, dan dalam daerah
lembah, permukaan air tanah merupakan replica dari topografi, naik di bawah
bukit dan memotong bagian bawah dari lanskap pada permukaan sungai, danau, atau
mata air. Batuan karbonat memiliki kondisi hidrogeologi yang paling bervariasi
dari semua tipe batuan, dan pergerakan air tanah dalam perkembangan karst
sangat irregular dan kompleks. Aplikasi hidrogeologi karst secara relative
merupakan lapangan baru untuk insinyur geoteknik, hidrologist karst, dan
geologist. Rata-rata 25 persen dari populasi manusia bumi memenuhi kebutuhan
air dari akifer karst. Kebanyakan airnya mengalir dengan cepat melalui jaringan
seperti pipa, dihasilkan dari titik sumber dalam lantai sinkhole, dan
dikeluarkan lewat mata air atau ke dalam sungai atau lautan.
Temperatur, presipitasi, aktifitas
biologi, dan aliran dalam jumlah banyak dan musiman merupakan semua faktor
iklim yang memberikan efek intensitas pada proses karst. Oleh karena itu, ini
mungkin diduga model klimatik dari proses karst akan sudah dikembangkan, sama
seperti sabuk latitudinal dari pelapukan dan proses pembentukan tanah.
Bentukan karst, bentukan karst
minor, batugamping dan dolomite, dan batuan terlarut lainnya, umumnya
mengembangkan permukaan yang khusus dan pelapukan dekat permukaan yang kadang
disebut epikarst. Solution pits, facets, runnels, flutes, dan karren. Pada
batuan yang tersingkap, permukaan horizontal terjadi solution pits dangkal.
Pada permukaan yang terinklinasi beberapa derajat dari horizontal, aliran
menghasilkan solution facets datar. Solution runnels merupakan saluran
percabangan dalam jaringan pada permukaan kosong yang sedikit terinklinasi.
Pada permukaan karst yang terinklinasi dengan sulit, perpanjangan solution
flutes adalah bentukan yang umum. Ini lurus, alur sisi yang paralel dengan puncak
tajam yang memisahkan mereka. Karst tertutup : grikes, clints, solution pipes,
dan solution notches. Grike adalah bukaan vertikal seperti kekar yang melebar
akibat pelarutan. Grikes yang terpotong membundar, vertikal solution pipes.
Sisa jalan permukaan di antara grikes terbuka disebut clints. Pada level dimana
proyek batu kosong di atas level tanah, solution notch bisa terbentuk.
Bentukan karst utama, dolina
(sinkhole, sink, swallow holes, cockpits, blue holes, cenotes). Komponen pokok
geomorfik dari topografi karst adalah dolina, atau sink batugamping. Apakah
karena control kekar (sebab yang paling umum), perbedaan kelarutan, atau
kejadian acak seperti runtuhnya goa, area local karst turun lebih cepat
daripada area disekitarnya dan dari dekat depresi. Dolina dideskripsikan
sebagai bentukan yang dihasilkan dari proses karst. Secara identik bentuknya
mendekati depresi yang dapat dibentuk oleh longsoran, vulkanisme, penurunan
angin, atau glacial. Dolina dan sistem goa merupakan analogi karst dari lembah
sungai. Mereka unit yang penting dari erosi sebaik pelapukan. Lima kelas utama dari
dolina telah dikenal. Dua tipe yang paling berbeda merupakan bentukan yang
penting yaitu solution doline dan collapse doline. Subsidence dolines dan
subjacent karst collapse dolines merupakan bentukan permukaan pada batuan yang
sukar larut, disebabkan oleh larutan dari karst yang terpendam. Dolina pada
daerah tropis berkembang dengan cepat dan tumbuh sangat lebar.
Uvala (kumpulan sinkholes, jendela
karst, blind valleys). Uvala adalah gabungan dari dolina, atau dolina yang
saling memotong. Jendela karst juga mirip, segmen yang tak beratap dari arus
aluran bawah tanah menjadi permukaan lembah dalam jendela dan melewati bawah
tanah lagi. Allogenic rivers terbentuk dari iklim tidak seperti satu melewati
yang mereka aliri. Jika segmen yang terlihat memiliki bentukan arus lembah yang
normal dan lantai alluvial tapi alirannya menghilang ke dalam lubang dangkal,
bisa disebut blind valley. Karst valley merupakan bentukan khusus dari blind
valley yang terjadi dimana jaringan aliran permukaan pertama berkembang pada
batuan tak larut dan kemudian tererosi ke dalam batuan yang larut, dimana
kemudian di bawah permukaan alirannya secara keseluruhan mengalahkan arus
permukaan. Poljes (plans, wangs, hojos). Topografi karst ada pada batuan
karbonat yang terlipat dan tersesarkan, sering dalam dekatnya dengan batuan
yang tak larut. Blind valley yang luas atau karst valley, melampirkan oleh
batuan terlarut atau tak terlarut, biasanya memanjang sepanjang sumbu tektonik,
disebut poljes. Poljes luas, lantai datar yang tajam pada dindingnya. Banyak
geomorfologist menganggap bentukan karst merupakan genetic sequence:
dolina-uvala-polje. Dolina tumbuh dan bergabung menjadi uvala selama waktu
tertentu dalam genetic sekuen. Bagaimanapun, poljes lebih luas, uvala kompleks.
Kegelkarst merupakan bukit sisa yang
lebih hemisferik daripada konik, dan dolina bentuk bintang atau seperti lembah
di antara bukit. Tower karst (turmkarst, mogotes, pepino hills) telah dibedakan
dari kegelkarst dalam bukit sisaan dipisahkan dari satu dan lainnya oleh
rawa-rawa atau daratan alluvial. Istilah tower karst menjadi istilah umum untuk
seluruh perbukitan karst residual, termasuk bentuka konikal atau hemisferik
yang naik di atas daratan adjacent. Relict karst merupakan lanskap yang tidak
selamanya terbentuk oleh proses yang membuat ini walaupun masih dimodifikasi
oleh proses kontemporer. Paleokarst merupakan yang ditinggalkan dan biasanya
terpendam oleh sedimen yang lebih muda atau batuan walaupun ini mungkin sudah
tergali dan tersingkap.
Karstik unconformities umum dalam
stratigrafi batuan karbonat. Mereka membuat reservoir petroleum utama dan bisa
mengontrol pengendapan subsekuen dari endapan bijih, terutama timbale, zinc,
perak, bauksit, dan fosfat. Karst dapat terpendam oleh erupsi vulkanik,
progradasi dari alluvial fan, agradasi sungai, glacial, atau proses pengendapan
subaerial lainnya. Paleokarst ditemukan dalam batuan karbonat dari semua umur
geologi.
Gua batugamping dan speleologi. Gua
batugamping merupakan didefinisikan sebagai larutan lubang cukup besar bagi
orang untuk memasukinya. Akses menyatakan keberlanjutan topologi dengan daerah
subaerial, dan oleh karena itu goa merupakan bagian dari lanskap karst, juga
ketikan mereka ratusan meter dibawah
permukaan. Lintasan gua batugamping terlihat oleh morfologinya apakah
terbentuk dalam zona vados atau zona phreatic. Lintasan phreatic lebih mirip
tubular, gradiennya diskontinu dan irregular. Dari morfologinya, dapat terlihat
bentukan segmen vadose dalam bagian
upstream dari sistem hidrogeologi, pada waktu yang sama segmen phreatic
membentuk pada bagian lebih dalam dari sistem.
Dripstone dan flowstone merupakan
istilah deskriptif dari endapan gua dari air, istilah yang sama yaitu
speleothem lebih popular. Dalam kondisi khusus, speleothem bisa menutupi
permukaan dari bukaan phreatic, tapi diendapkan dalam vadose zone. Prinsip
bentukan speleothem yaitu stalaktit dan heliktit, yang tumbuh ke bawah dari
atap dan dinding gua, dan stalagmite yang tumbuh ke atas dari lantai gua.
Helictit tumbuh dalam arah yang bervariasi karena akumulasi lambat, kapilariti,
dan tekanan permukaan karena gravitasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar