Fosil (bahasa
Latin: fossa yang berarti
"menggali keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk
hidup yang
menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau
tumbuhan ini harus segera tertutup sedimen. Oleh para pakar dibedakan beberapa macam
fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang
dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil
hidup. Fosil yang paling
umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil
jaringan lunak sangat jarang ditemukan. Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang
direngkuh arkeologi.
Definisi lain, Fosil adalah sisa, tanda, atau bagian berbagai
jasad yang tertinggal dan terkumpul di dalam lapisan tanah. Fosil berasal dari
kata bahasa Yunani “fodere” yang berarti “to dig out” atau menggali. Meskipun
tidak terhitung banyaknya spesies flora dan fauna yang mendiami bumi kita ini,
akan tetapi dari jumlah tersebut hanya sedikit saja yang masih tersimpan
sebagai fosil untuk dapat diselidiki kembali. Sebagian besar hancur tidak
berbekas oleh berbagai proses alam.
Dari fosil yang ditemukan, yang paling banyak jumlahnya
adalah yang sangat lembut ukurannya, seperti serbuk sari, foraminifera,
ostracoda, radiolarian. Sedangkan hewan yang lebih besar biasanya hancur
berberai-berai, dan hanya bagian-bagian tertentu ditemukan kembali sebagai
fosil.
Fosil adalah sisa dari suatu organism atau sesuatu bukti yang
menunjukkan adanya kehidupan pada masa lampau. Fosil tidak hanya mencakup fauna
ataupun flora yang telah musnah di zaman lampau. Sebagai missal spesies
tertentu dari Rodentia yang ditemukan sebagai fosil di Eropa dan Australia
ternyata ditemukan dalam keadaan masih hidup di kedua daratan tersebut pada
waktu sekarang, dan banyak contoh-contoh lainnya.
Secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1.
Sisa-sisa
organisme.
2.
Terawetkan secara
alamiah.
3.
Pada umumnya
padat/kompak/keras.
4.
Berumur lebih dari
11.000 tahun.
Berdasarkan
ukurannya, jenis fosil dibagi menjadi :
1.
Macro fossil atau fosil besar, fosil macam ini bisa dipelajari
tanpa menggunakan mikroskop.
2.
Micro fossil atau fosil kecil, fosil macam ini hanya bisa
dipelajari dengan mempergunakan mikroskop.
Nanno fosil adalah fosil yang sangat halus dan harus dipelajari dengan
mikroskop khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar